Bulan merah menampakkan wajah buramnya
Seperti seteguk air mata kesedihan pada gelas kristal
Semuanya begitu gamblang…
Ternyata semesta pun berterus terang,
Ia sedang berduka
Darah malaikat berceceran di langit
Menjadi bintang
Melingkupkan pedih alam raya di sela bulu sayapnya
Pada setiap robekan kecil senja
Ketika semua luka masa lalu kutelan dan kulumatkan…