Kehidupan adalah detik-detik kosong
Yang memenjarakanku dalam teralis-teralis sunyi
Ada seribu angan dan satu harapan
Berputar seperti badai
Mengikuti gerak-gerik maya bayangmu
Yang menghantui tiap depa helaan nafasku
Beri aku setitik ruang dan sedetik waktu
‘Tuk ungkapkan peraman rindu hingga menggebu
Tinggalkan sejenak rasa muak
Agar cinta yang pernah hilang kembali kita temukan
Agar segalanya gamblang dalam kisaran penerawangan
Kehidupan adalah titik-titik hampa
Membelenggu tanganku dengan duri dan batu
Hingga seutuh apapun cinta aku punya
Tak lagi dapat kukisahkan di hadapanmu
Dan inilah hasil kebodohanku
Membentang samudera dengan sejuta topannya
Hempaskan perahuku
Agar tak sampai di dermaga hatimu…
Hhhh…
Rabalah urat leherku, dan bilanglah denyutannya…
Sebanyak itulah aku mencintaimu…